Pertanyaan tinjauan
Apakah pengendalian tekanan darah dapat mencegah atau memperlambat perkembangan retinopati diabetika?
Latar belakang
Diabetes ditandai dengan tingginya kadar glukosa darah (gula yang beredar dalam darah) dan diklasifikasikan sebagai tipe 1 atau tipe 2, tergantung pada penyebab dari peningkatan glukosa darah. Komplikasi yang sering terjadi pada penderita diabetes adalah retinopati diabetika, disebut pula sebagai 'penyakit mata diabetes', yang memengaruhi pembuluh darah di bagian belakang mata. Retinopati diabetika adalah penyebab utama penglihatan yang buruk dan kebutaan di seluruh dunia pada orang dewasa usia produktif. Pengendalian glukosa darah mengurangi risiko retinopati diabetika dan mencegah perburukan kondisi penyakit. Pengobatan simultan dengan mengurangi tekanan darah pada penderita diabetes dianjurkan sebagai cara lain untuk mengurangi risiko berkembang dan memburuknya retinopati diabetika di bawah risiko yang dapat dicapai dengan pengendalian glukosa darah.
Karakteristik penelitian
Kami menemukan 29 uji klinis acak terkendali (jenis penelitian di mana peserta secara acak dimasukkan ke dalam salah satu dari dua atau lebih kelompok pengobatan), yang dilakukan terutama di Amerika Utara dan Eropa, untuk mengamati efek beberapa metode penurunan tekanan darah pada 4.620 penderita diabetes tipe 1 dan 22.565 penderita diabetes tipe 2, dengan 16 hingga 4.477 partisipan dalam masing-masing uji klinis. Periode pengobatan dan tindak lanjut dalam uji klinis ini berkisar antara kurang dari satu tahun hingga sembilan tahun. Delapan uji klinis didanai penuh oleh satu atau lebih perusahaan obat. Sepuluh uji klinis lainnya memperoleh dukungan perusahaan obat, biasanya dalam bentuk obat untuk penelitian. Sebanyak 11 penelitian lainnya dilakukan dengan dukungan dari hibah pemerintah dan dukungan institusi atau tidak melaporkan sumber pendanaan. Bukti ilmiah ini menggunakan penelitian hingga September 2021.
Hasil utama
Secara keseluruhan, bukti lmiah dari 19 uji klinis di mana partisipan diobati selama 5 tahun atau lebih memberikan sedikit dukungan untuk menurunkan tekanan darah guna mencegah retinopati diabetika. Meski demikian, menurunkan tekanan darah tidak mencegah pemburukan retinopati diabetika, atau mencegah retinopati diabetika stadium lanjut yang memerlukan perawatan pada mata yang terkena. Bukti ilmiah menunjukkan bahwa pengendalian tekanan darah bagi penderita diabetes tipe 2 yang mengalami hipertensi memberikan luaran yang lebih baik dibandingkan dengan penurunan tekanan darah pada penderita yang memiliki tekanan darah normal. Pengobatan untuk menurunkan tekanan darah pada penderita diabetes diperlukan untuk alasan kesehatan yang lain, tetapi bukti ilmiah yang ada tidak menunjukkan keuntungan penurunan tekanan darah pada penderita diabetes dengan tekanan darah normal semata-mata untuk mencegah atau memperlambat retinopati diabetika.
Kualitas bukti ilmiah
Secara keseluruhan, kualitas bukti ilmiah adalah rendah hingga sedang berdasarkan informasi yang tersedia karena beberapa penelitian tidak melaporkan semua luaran yang telah ditentukan, dan hasil dari penelitian yang berbeda tidak selalu konsisten.
Diterjemahkan oleh dr. Dzerlina S. Rahari (Prince of Songkla University). Disunting oleh Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D (Universitas Gadjah Mada). Email Kontak: cochrane-indonesia.fkkmk@ugm.ac.id