Tinjauan ini digantikan oleh Cochrane Review yang diterbitkan, Saif-Ur-Rahman 2024[ https://doi.org/10.1002/14651858.CD014573 ], yang hanya mempertimbangkan vaksin oral yang dimatikan karena vaksin oral hidup tidak memiliki prakualifikasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Saif-Ur-Rahman 2024 juga mempertimbangkan hanya vaksin kolera oral yang dimatikan yang saat ini tersedia yang telah memenuhi syarat WHO (Dukoral, Shanchol, dan Euvichol/Euvichol-Plus).
Para peneliti di The Cochrane Collaboration melakukan tinjauan terhadap efek vaksin oral untuk mencegah kolera. Setelah mencari studi yang relevan, mereka mengidentifikasi 48 artikel yang relevan. Temuan mereka dirangkum di bawah ini.
Apa itu kolera dan bagaimana cara kerja vaksin?
Kolera adalah bentuk diare yang berat. Orang terkena kolera karena meminum air atau makan makanan yang telah terkontaminasi bakteri ( Vibrio cholera ). Beberapa orang hanya mengalami sakit ringan, tetapi ada juga yang menjadi sangat berat dengan diare encer dan muntah-muntah. Orang-orang ini dapat mengalami dehidrasi dengan sangat cepat dan jika tidak ditangani, 25% hingga 50% dapat meninggal.
Penyakit ini menyebar dengan cepat di masyarakat miskin, terutama di daerah yang tidak memiliki sanitasi atau kekurangan air bersih. Di kamp-kamp pengungsian atau setelah bencana alam, wabah kolera dapat membunuh ratusan orang dengan sangat cepat.
Vaksin kolera oral bekerja dengan cara memberikan dosis kecil bakteri kolera untuk ditelan. Dosis bakteri ini telah dibunuh atau diubah sehingga tidak menyebabkan diare tetapi masih dapat membuat orang tersebut kebal terhadap kolera alami. Ada tiga vaksin kolera oral yang saat ini tersedia.
Apa yang dikatakan penelitian tentang efek penggunaan vaksin oral saat ini
Vaksin kolera oral akan mengurangi risiko Anda terkena kolera jika Anda tinggal di suatu tempat di mana kolera umum terjadi, tetapi tidak akan menghilangkan risiko sepenuhnya
Vaksin kolera oral mungkin tidak memiliki efek samping yang besar ketika diminum, tetapi komplikasi yang jarang terjadi atau terlambat tidak dapat dikesampingkan.
Diterjemahkan oleh Fihimatika Jauhar Magnun (Universitas Gadjah Mada). Disunting oleh Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG. (K), Ph.D. (Universitas Gadjah Mada). Email Kontak: cochrane-indonesia.fkkmk@ugm.ac.id.