Pertanyaan tinjauan
Apakah menambahkan Coriolus pada pengobatan kanker kolorektal (usus) dapat mengurangi efek samping dan meningkatkan kesintasan?
Latar Belakang
Radioterapi dan kemoterapi digunakan untuk mengobati kanker kolorektal tetapi efek sampingnya dapat menjadi masalah. Jamur Coriolus versiolor (juga dikenal sebagai Trametes versicolor atau ‘Ekor Kalkun’) dan ekstraknya telah digunakan oleh pasien kanker untuk membantu mengatasi efek samping.
Tanggal pencarian
Kami mencari basis data medis untuk uji klinis yang membandingkan Coriolus plus kemoterapi atau radioterapi dengan kemoterapi atau radioterapi saja pada pasien dewasa (berusia 18 tahun atau lebih). Bukti ilmiah ini menggunakan publikasi hingga April 2022.
Karakteristik penelitian
Kami menyertakan tujuh uji klinis dengan 1569 partisipan terdiri dari pria dan wanita dengan kanker stadium 2 hingga 4. Enam penelitian dilakukan di Jepang dan satu penelitian dilakukan di Tiongkok. Penelitian ini mengukur perubahan kesintasan, frekuensi efek samping, dan perubahan pengobatan akibat efek samping. Satu penelitian melaporkan tentang kualitas hidup. Semua penelitian menggunakan ekstrak Coriolus yang dikenal sebagai Polisakarida Krestin (PSK).
Sumber pendanaan penelitian
Tidak ada penelitian yang melaporkan informasi tentang pendanaan.
Hasil utama
Tidak jelas apakah menambahkan Coriolus menurunkan jumlah pasien yang harus dihentikan pengobatannya karena efek samping.
Bukti ilmiah juga tidak pasti mengenai apakah menambahkan Coriolus ke dalam pengobatan dapat mengurangi efek samping yang disebabkan oleh kemoterapi atau radioterapi. Kami melihat bukti ilmiah mengenai berbagai efek samping termasuk efek pada pemeriksaan darah, dan masalah seperti inflamasi pada mulut, mual dan diare.
Kami menemukan bukti ilmiah dengan kepastian rendah mengenai sedikit efek penambahan Coriolus terhadap kesintasan lima tahun dibandingkan dengan tanpa Coriolus . Efeknya sebelum lima tahun tidak jelas. Stadium kanker bervariasi, demikian pula dengan pengobatan kanker. Pasien dalam beberapa penelitian diobati dengan kombinasi obat kanker yang tidak banyak digunakan dalam praktik saat ini dan sebagian besar penelitian dilakukan di masa lampau.
Kepastian Bukti Ilmiah
Partisipan dalam semua penelitian ini mengetahui mereka telah diobati dengan Coriolus dan hal ini mungkin mempengaruhi pelaporan mengenai gejala mual dan masalah lain. Seharusnya tidak ada perbedaan pada pemeriksaan laboratorium seperti pemeriksaan darah. Beberapa metode yang dilaporkan dalam penelitian tidak jelas dan hanya sedikit pasien yang disertakan dalam banyak perbandingan yang kami teliti. Kami menemukan bahwa bukti-bukti ilmiah tersebut memiliki kepastian rendah atau sangat rendah untuk semua perbandingan.
Diterjemahkan oleh dr. Mia Amelia Mutiara Salikim (RS Bethesda Lempuyangwangi). Disunting oleh Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), Ph.D. (Universitas Gadjah Mada). Email Kontak: cochrane-indonesia.fkkmk@ugm.ac.id.