Pesan utama
- Antibiotik mungkin tidak mengurangi kemungkinan perkembangan infeksi leptospirosis dan dapat menyebabkan efek samping yang tidak serius. Bukti ilmiah yang ada sangat terbatas, sehingga temuan kami dapat berubah jika ada lebih banyak uji klinis berkualitas yang dipublikasikan.
Apa itu leptospirosis?
Leptospirosis adalah infeksi zoonosis (yaitu, infeksi yang dapat ditularkan secara alami dari hewan vertebrata ke manusia atau dari manusia ke hewan yang vertebrata) dan penyakit yang ditularkan melalui air yang terjadi di seluruh dunia. Manusia terinfeksi ketika mereka bersentuhan dengan air, tanah, atau makanan yang terkontaminasi urine hewan yang terinfeksi. Sebagian besar orang yang terinfeksi mengalami gejala ringan seperti flu dapat sembuh sendiri, dan membutuhkan pertolongan medis. Beberapa orang yang terinfeksi leptospirosis mengalami perkembangan penyakit yang berat, yang dapat menyebabkan beberapa organ tubuh berhenti berfungsi dengan baik dan menyebabkan kematian.
Apa yang ingin diketahui?
Kami ingin mengetahui apakah antibiotik dapat menjadi profilaksis yang efektif untuk leptospirosis (yaitu, mencegah leptospirosis) dan apakah antibiotik tersebut memiliki efek samping yang tidak diinginkan?
Apa yang telah dilakukan?
Kami mencari basis data medis untuk penelitian yang menilai penggunaan antibiotik untuk profilaksis leptospirosis. Penelitian membandingkan antibiotik versus plasebo (pengobatan buatan) atau tanpa pengobatan, dan perbandingan dengan antibiotik lain, atau dosis atau jadwal lain dari antibiotik yang sama.
Apa yang ditemukan?
Kami menemukan lima penelitian dengan 2.593 partisipan, yang dilakukan di Brazil, Sri Lanka, India, Panama, dan Iran. Partisipan sebagian besar tinggal di daerah tersebut.
Hasil utama
Tiga penelitian membandingkan doksisiklin dengan plasebo dengan tanpa pengobatan. Satu percobaan membandingkan doksisiklin dengan azitromisin dengan plasebo. Hanya satu percobaan yang membandingkan penisilin dengan plasebo.
Antibiotik tidak dapat mengurangi kemungkinan terkena infeksi leptospirosis dan dapat menyebabkan beberapa efek samping ringan (misalnya, diare (mencret), mual (merasa mual), dan muntah (mual)), terutama jika menggunakan doksisiklin.
Tidak satupun dari penelitian melaporkan efek samping serius atau menilai kualitas hidup.
Apa keterbatasan bukti ilmiah tersebut?
Kami memiliki kepercayaan yang rendah atau sangat rendah terhadap hasilnya. Hal ini didasarkan pada beberapa penelitian yang memiliki hasil yang beragam, permasalahan dalam memilih partisipan, jumlah partisipan yang sedikit, banyaknya informasi yang hilang, dan perbedaan yang besar antar kelompok partisipan.
Pendanaan
Empat penelitian menyertakan pernyataan yang mengungkapkan sumber pendanaan/pendukung mereka, dan satu penelitian tidak menyertakan. Tiga dari empat penelitian yang mengungkapkan sumber pendukungnya menerima pasokan obat penelitian langsung dari perusahaan farmasi yang sama, dan penelitian lainnya menerima dukungan keuangan dari pemerintah.
Seberapa mutakhir bukti ilmiah ini?
Tinjauan ini memperbarui Tinjauan Cochrane sebelumnya. Bukti ilmiah ini menggunakan penelitian hingga 17 April 2023.
Diterjemahkan oleh Kyra Modesty, S.Ked. (Universitas Sebelas Maret). Disunting oleh Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), Ph.D. (Universitas Gadjah Mada). Email Kontak: cochrane-indonesia.fkkmk@ugm.ac.id.